Sejumlah warga di wilayah pelosok Dusun Soropati, Kalurahan Hargotirto, Kokap, nampak antusias menyaksikan pertandingan final cabor bulutangkis ajang Paralimpiade Paris 2024, yang disiarkan secara langsung di televisi pada Senin siang kemarin. Mereka nampak bersemangat berkumpul di salah satu ruangan sekolah PAUD kampung mereka untuk menyaksikan atlet kebanggaan Kulonprogo, Qonitah Ikhtiar Syakuroh, yang tengah berlaga dalam ajang tersebut. Tak terkecuali kedua orang tua serta keluarga Qonitah yang nampak tegang sepanjang pertandingan berlangsung. Meski sesekali harus membenahi posisi antena agar sinyal tidak hilang, mereka terlihat langsung bersorak gembira begitu poin berhasil diraih gadis 21 tahun tersebut. Qonitah sendiri akhirnya harus puas meraih medali perak setelah kalah dari wakil China, Xiao Zuxian, di final dengan skor 14-21 dan 20-22. Meski gagal meraih emas, capaian prestasi ini telah memberikan kebanggaan luar biasa bagi orang tua, keluarga, maupun segenap warga di Dusun Soropaten yang merupakan kampung asal sekaligus tempat tinggal Qonitah selama ini.
“Bersyukur bahwa Qonitah sampai saat ini masih bisa bertahan meskipun dengan hasil yang mungkin kurang memuaskan. Namun kami sebagai orang tua merasa puas dengan usaha yang telah dilakukan, dan inilah yang bisa dipersembahkan. Saya sangat bersyukur dari awal sudah ikut ke Paris. Ke Olimpiade ini sudah senang, Qonitah juga sudah senang. Kami sekeluarga juga bersyukur, alhamdulillah, bisa ikut ke event ini, ke Paralimpiade Paris. Dulu nggak pernah mimpi jadi seperti sekarang,” kata Taufiq dan Rumini, orang tua Qonitah.
Seusai pertandingan, Qonitah sendiri nampak langsung menyempatkan diri melakukan panggilan video dengan kedua orang tua dan keluarganya. Selain meminta maaf dan memohon doa melalui sambungan telepon seluler, ia juga terlihat menyapa seluruh warga untuk menyampaikan rasa terima kasihnya atas semua doa dan dukungan yang telah diberikan kepadanya.
Bagas, RBTV