Masyarakat di pesisir Kabupaten Kulon Progo dihimbau untuk waspada dengan potensi megatrust yang dimungkinkan terjadi. Kesiapsiagaan masyarakat diperlukan dalam menghadapi potensi terjadinya gempa hingga tsunami karena daerah ini menjadi zona merah saat terjadi megatrust.

Disela acara sekolah lapang iklim di Kalurahan Bugel, Kapanewon Panjatan, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyatakan dalam rentang waktu setengah jam atau 30 menit gelombang tsunami bisa mencapai daratan dengan mudah. Rentang waktu tersebut merupakan rentang waktu optimal untuk melakukan evakuasi.

“Sudah disiapkan monitoringnya sudah ada di BMKG dan dari sistem monitoring itu bisa langsung dihitung akan terjadi tsunami atau tidak. Kalau terjadi mau berapa meter ketinggiannya kemudian datangnya berapa menit setelah gempa. Misalnya kalau disini sekitar 30 menit setelah gempa itu datangnya nah ketinggiannya mencapai 10 meter ya nah makanya lantai 2 itu dan lantai mersani itu sudah diatas 10 meter.” ungkap Dwikorita Karnawati, Kepala BMKG

Sementara itu, Kepala BPBD Kulon Progo Taufik Prihadi menyampaikan pihaknya sejak lama sudah menyampaikan persiapan apabila terjadi megatrust dan tsunami termasuk menambah banyak jalur evakuasi yang akan digunakan warga.

Namun demikian, di beberapa titik infrastruktur masih terjadi kerusakan jalan akibat aktivitas tambang.

“Jalur-jalur evakuasi ini kita tembah termasuk tempat-tempat baik untuk tempat evakuasi sementara maupun tempat evakuasi akhir. Kemudian masyarakat sekitar andaikan terjadi seperti itu dah tau jalannya jalurnya seperti mana tempatnya untuk kumpul dimana itu sudah kita latih dalam bentuk gladi ada simulasi sehingga masyarakat nanti andaikan bener-bener terjadi sudah tidak gamang lagi tau apa yang harus dilakukan.” ungkap Taufik Prihadi, Kepala BPBD Kulon Progo

Data-data BPBD terdapat 10 kalurahan dari 4 kapanewon yang berlokasi di bibir pantai. Apabila terjadi tsunami wilayah terebut masuk kategori zona merah lantaran tsunami akan berdampak besar pada wilayah tersebut.

BAGAS

RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *