Para peserta kirab, memulai aksi mereka, di Taman Sriwedari, Solo, jawa Tengah. Mereka pun berjalan kaki menuju Ngarsopuro, atau kawasan pintu masuk, menuju Puro Mangkunegaran.
Kedatangan salah satu kelompok pegiat seni, komunitas budaya, dan relawan ini, disambut Mangkunegoro kesepuluh. Pria yang akrab dipanggil Gusti Bhre tersebut, ikut menyaksikan pertunjukkan seni.
Kegiatan ini sekaligus, sebagai bentuk dukungan relawan, untuk Gusti Bhre. Mereka berharap penguasa Puro Mangkunegaran tersebut, maju di Pilkada Solo, November 2024 mendatang.
“Minggu lalu kita deklarasi, rakyat meminta memohon Gusti Bhre untuk maju menjadi walikota. Hari ini kita melengkapi deklarasi kita dengan membuat kirab kebudayaan, simbolnya beliau keluar dari Pura Mangkunegaraan, bertemu dengan rakyat, menyapa dengan rakyat. Kami yakin, antara tanggal 27 sampai 29 nanti, karena beliau pemimpin yang saya yakin mendengarkan aspirasi rakyat” ungkap Stefanus Gusma, inisiator aksi.
“Kita liat kedepannya seperti apa, masih ada beberapa hari lagi jadi kita tunggu dan kita liat. Itu berkah terbesar, untuk seluruh masyarakat yang sudah memberikan doa dan harapan, terima kasih” ungkap Mangkunegara X, Adipati Pura Mangkunegaran.
Sementara itu, hari minggu lalu, salah satu bakal calon wali kota Surakarta, dari PDI Perjuangan, Teguh Prakosa, juga melakukan safari budaya.
Wali kota Surakarta saat ini tersebut, mendatangi sejumlah kegiatan, di kelurahan-kelurahan di Solo. Selain pentas budaya, kegiatan-kegiatan warga tersebut, bertema hari kemerdekaan.
Rizki Budi Pratama, RBTV.