Tim kebanggaan warga Kota Yogyakarta mengawali persiapan menyambut kompetisi Liga 2 musim 2024-2025 dengan melakukan pertandingan persahabatan melawan Deltras FC Sidoarjo di Stadion Mandala Krida, Sabtu sore.
Bertanding di hadapan 7.100 penonton, tim PSIM menyerang sejak kick-off dibunyikan wasit. Laskar Mataram membuka gol pertamanya melalui Moammar Khadafi yang bertahan hingga babak pertama usai. Di hadapan pendukung yang memadati Stadion Mandala Krida, PSIM Jogja kembali unggul melalui gol yang dicetak sang kapten, Teddy Rendra, di babak kedua dan bertahan hingga pertandingan usai. PSIM unggul atas tamunya Deltras FC dengan skor 2-0.
Pelatih PSIM, Seto Nurdiyantoro, mengaku belum terlalu puas meski menang.
“Skor 2-0 menunjukkan bahwa permainan sudah memiliki progres yang baik. Namun, kami belum sepenuhnya bermain maksimal. Ini adalah pertandingan yang menarik melawan Deltras Sidoarjo. Ada sedikit aktivitas dari pemain yang muncul, sehingga peluang-peluang yang ada belum berbuah gol dan bisa dioptimalkan di kompetisi selanjutnya,” ungkap Seto Nurdiyantoro, pelatih PSIM.
Selain laga uji coba, dalam kesempatan ini juga dilakukan peluncuran tim dan jersey terbaru PSIM untuk mengarungi kompetisi Liga 2 musim 2024-2025. Brand Apex menjadi apparel jersey yang digunakan Laskar Mataram untuk musim depan.
Dengan mengangkat konsep Sumbu Filosofis dan Sumbu Imajiner Yogyakarta, yang mencerminkan pusat kehidupan dan harmoni, selaras dengan filosofi sumbu Yogyakarta yang menghubungkan Kraton sebagai pusat spiritual dan budaya, warna biru yang mendominasi di jersey ini melambangkan ketenangan dan kekuatan yang diharapkan dapat membawa PSIM ke puncak kemenangan.
Agung, RBTV.