SLEMAN – Pertemuan antara pelaku umkm dan pelaku usaha jasa perdangan termasuk toko lokal berjejaring dilakukan oleh Disperindag Kabupaten Sleman untuk membangun kolaborasi dalam gerakan sinergi sadar halal.
Melalui pertemuan ini, Disperindag menjembatani supaya produk umkm Sleman yang bersertifikat halal mendapat prioritas untuk diterima dan dipasarkan.
Ikut hadir dalam pertemuan ini dari toko berjejaring nasional antara lain: Alfamart, Indomaret, Alphamidi, Circle K, Lawson, Indogrosir, Dan Lotte Mart. Sementara itu dari dari toko lokal berjejaring antara lain Mina Swalayan, Purnama, Ws, Pamela, Mirota Pasaraya, Manna Kampus, Matahari Godean, Toko Mulia, Dan Toko Progo Sleman.
Pada kesempatan yang sama juga di tandatangani perjanjian kerjasama program “Sinergi Sadar Halal” dengan 7 mitra. Yaitu Bank Sleman, Bank Sleman Syariah, BPD DIY Cabang Sleman, Halal Center Uin Sunan Kalijogo, Lppom Mui DIY, Pdam Tirta Sembada Sleman, Serta Asosiasi Pendamping Usaha Mikro Kecil Koperasi Indonesia (Pumikop) DIY.
‘’Kita fasilitasi, kita temukan antara 2 pihak ini umkm mudah-mudahan nanti semakin banyak produk yang bisa ditampilkan disitu. Tapi harus konsisten,” tutur Sekda Kabupaten Sleman, Susmiarto.
‘’Pada saat ini, kita bersinergi dengan semua yang berkaitan termasuk terkait dengan pendanaan kemudian ada lp BPOM. Dan beberapa yang berkecimbung di sertifikat halal kemudian membangun umkm,” tutur Kepala Disperindag Kabupaten Sleman, Mae Rusmi Suryaningsih
Disperindag menyasar sertifikasi halal pada berbagai sentra makanan. Mulai dari sentra ayam goreng di Kalasan, sentra emping, bakpia di Minormartani, hingga jadah di Kaliurang. Setelah pasar dan Galeri Dekranasda, Disperindag menargetkan sertifikasi halal untuk pegadang kaki lima, khususnya di Lapangan Denggung dan Sendowo.
WIDI, RBTV