Sepanjang malam, lereng barat daya Gunung Merapi terus menerus bermandikan bara api yang berasal dari guguran lava yang keluar dari kawah Gunung Merapi.
Guguran lava yang mencapai jarak luncur 1.700 meter dari puncak ini, relatif masih jauh dari pemukiman penduduk di wilayah Kabupaten Sleman. Sehingga meski sangat sering terjadi guguran lava, BPBD Kabupaten Sleman tidak melakukan pengungsian.
Selain guguran lava, dalam waktu 24 jam tersebut juga terjadi 140 kali gempa yang didominasi oleh gempa guguran sebanyak 131 kali. Gempa-gempa dipuncak Gunung Merapi ini memiliki durasi paling lama 190,24 detik.
Hingga saat ini, Gunung Merapi masih berstatus siaga atau level 3. Masyarakat dihimbau untuk tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya. Apalagi data pemantauan menunjukkan suplai magma masih terus berlangsung dan dapat memicu terjadinya awan panas guguran.
Widi, RBTV.