Seorang warga Mangir Lor, Sendangsari Pajangan kabupaten Bantul, berhasil mengolah mie dengan bahan dasar sorgum. Olahan mie ini memiliki keunggulan, yakni memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi dengan kadar lemak rendah.

Sorgum yang selama ini banyak di manfaatkan sebagai pakan ternak, ternyata dapat di olah menjadi tepung, dan akhirnya menjadi produk mie atau olahan kuliner lainnya.

Mujiman, warga Mangir Lor, Sendangsari Pajangan kabupaten Bantul, berhasil mengolah bahan tempung sorgom menjadi mie, dengan pendamping dari bahan pangan nasional.

Meski belum banyak peminat seperti mie gandum, namun mie sorgum mulai mendapatkan perhatian dari pecinta mie. Proses pembuatan mie sorgum sama seperti pembuatan mie gandum. Bahan dasar berupa tepung sorgum di campur dengan air dan di aduk dengan mixer khusus hingga adonan merta. Setelah itu, adonan di pipihkan dengan alat pres kemudian di iris menjadi mie basah. Mie ini siap di oalah menjadi aneka olahan mie atau di keringkan menjadi mie kering yang tahan lebih lama.

“Kalau mie sorgum ini awet kenyangnya, karena di produksi di Indonesia. Kalau tepung terigu di import dari luar negeri. Untuk harga jualnya masih terbilang mahal mie sorgum ini, karena bahannya masih mahal juga. Kami harus beli tepung, bukan membuat sendiri, tepungnya masih mahal sekarang. Harga mie sorgum per kilo tiga puluh lima ribu dan untuk tepung sepuluh ribu.” Ungkap Mujiman, pembuat mie sorgum

Satu kilogram mie sorgum di jual seharga 35 ribu rupiah. Masih lebih tinggi di banding mie gandum. Namun mie sorgum di klaim lebih sehat di bandingkan mie gandum karena kandungan lemaknya yang rendah.

Delly, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *