Bertempat pelosok desa terpencil perbatasan Purworejo – Kulon Progo, tepatnya masjid Al Ikhlas dusun Jarakan, kalurahan Kebonharjo, Samigaluh, Kulon Progo. Lembaga amil zakat nasional, rumah zakat melakukan pendistribusian daging qurban ke masyarakat. Pendistribusian di lakukan tidak dalam bentuk hewan maupun daging qurban melainkan dalam bentuk olahan makanan instan siap saji yang di sebut super qurban.
Lewat inovasi ini pendistribusian daging qurban pun bisa di lakukan secara lebih efektif. Karena lebih awet serta mudah dibawa, serta di buat dalam bentuk olahan makan seperti rendang dan cornet. Pendistribusian daging qurban ke pelosok desa terpencil ini juga di harapkan mampu berkontribusi dalam membantu memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat, sekaligus mengatasi masalah stunting yang masih terjadi di sejumlah wilayah. Terlebih kabupaten Kulon Progo hingga saat ini masih tercatat sebagai salah satu daerah dengan angka stunting tertinggi di DIY.
“di buat kornet atau rendang dengan tujuan untuk mengoptimalisasi kurban pada hari H karena sangat melimpah. Sehingga distribusinya semakin lama dan jauh, karena salah satu pemenuhan protein hewani juga”. Ujar Agus Setiawan, pimpinan program.
“lebih inovasi, efisien dan mudah untuk di bawa. Untuk masyarakat di sini untuk menambah protein hewani dan mengurangi stunting”. Ujar Rokhid Fatoni, dukuh jarakan.
Selain mendistribusikan daging qurban, rumah zakat sendiri juga turut menyalurkan bantuan lainnya mulai dari sembako hingga alat perlengkapan masjid. Di harapkan pendistribusian bantuan ini dapat membantu masyarakat khususnya dalam menyambut momen hari raya Idul Adha.
Bagas, RBTV.