Masalah sampah di Yogyakarta selalu berhasil menarik perhatian publik. Hal ini terjadi lantaran masalah sampah belum bisa di atasi secara maksimal. Bahkan hingga menumpuk di pinggiran jalan dan pemukiman masyarakat.
Penumpukan sampah ini tentunya mampu mengganggu aktivitas masyarakat di sekitarnya, karena menimbulkan aroma yang tidak sedap.
Sampai sempat viral sebuah video di media sosial beberapa hari lalu, mengenai tumpukan sampah di pinggir jalan di Yogyakarta. Tampak plastik-plastik berisi sampah menumpuk di pembatas jalan sehingga membuat bau dan pemandangan tak sedap.
Meski kini sudah dibersihkan, namun sebagian sampah masih tersisa di sisi selatan Pasar Demangan.
Akibatnya, warga sekitar maupun pengguna jalan merasa terganggu akan bau sampah.
“Setiap hari selalu mencium aroma tidak sedap, selain di sini ada juga di daerah Baleyasan juga sama. Kondisi ini sangat mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat. Kemarin sudah sempat di angkut, tapi hari ini sudah menumpuk lagi,” ujar Rafika, Warga.
Pemkot Yogyakarta sendiri telah mengupayakan tiga lokasi pembuangan sampah yakni di TPST Karangmiri. Nitikan dan Kranon yang mampu mengolah sampah 120 ton per hari dari total 200 ton sampah yang dihasilkan Kota Yogyakarta setiap harinya.
Meskipun begitu masalah sampah di Yogyakarta masih belum bisa di atasi secara maksimal. Hal ini terjadi juga di sebabkan banyaknya penduduk di Yogyakarta. Masyarakat selalu berharap Pemkot Yogyakarta segera mengatasi masalah sampah yang ada.
Agung, RBTV.