Untuk mengangkat kembali karya Bondan Nusantara, taman budaya Yogyakarta akan menggelar acara tahunan gelar karya maestro. Mengusung tema yang cukup spesial untuk mengenang Bondan Nusantara, maestro ketoprak yang telah menciptakan lebih dari 150 naskah dan menyutradarai lebih dari 500 pementasan.
Kasi penyajian dan pengembangan seni budaya Anggoro Prasetyo dalam jumpa pers gelar karya maestro mengatakan, di angkatnya kembal karya sang maestro dalam sebuah pertunjukan yang dapat di nikmati masyarakat bisa menjadi spirit serta apresiasi karya sang maestro tersebut sehingga tidak hanya mengenang namun karya dan gagasan tokoh maestro tersebut bisa tetap hidup dan berguna bagi generasi.
“Sebagai UPTD dari Dinas Kebudayaan, Taman Budaya Yogyakarta, setiap tahunnya memang menyelenggarakan Gelar Karya Maestro.” Ungkao Anggoro Prasetyo, KASI penyajian dan pengembangan seni budaya TBY
Almarhum Bondan Nusantara merupakan sosok penulis, sutradara, dan praktisi ketoprak kecintaannya pada dunia ketoprak ia dedikasikan sepanjang usianya, ia tak pernah sekalipun berpaling dari dunia seni satu ini hingga sudah banyak menelorkan murid-muridnya untuk terus menghidupkan seni ketoprak Bondan Nusantara menulis naskah lakon lebih dari 150 naskah dan penyutradaraan ketoprak lebih dari 500 pementasan.
“Beliau ini sosok langka sebenarnya, sosok langka yang memberikan banyak warisan pada anak-anak muda terutama dan ini menjadi penyemangat juga bagi anak-anak muda generasi ketoprak masa kini. Saya kira warisan ini akan terus di jaga oleh anak-anak karena semangat mereka masih sangat tinggi, ilmu-ilmu yang sudah mereka dapatkan dari Mas Bondan.” Ungkap Bambang Paningron, seniman
Agung, RBTV.