Sapi-sapi yang di gembalakan di tempat pembuangan akhir Putri Cempo, kota Solo, Jawa Tengah, di nilai berbahaya bagi kesehatan. Pasalnya, sapi-sapi tersebut mengandung logam berat yaitu timbal.

Hal tersebut berdasarkan penelitian pusat pelatihan lingkungan hidup, lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat, PPLH LPPM Universitas Sebelas Maret, UNS kota Solo.

Tidak seperti sapi pada umumnya, yang mengkonsumsi rumput maupun pakan, sapi-sapi tersebut di Putri Cempo, makan dan minum dari sampah di Lokasi tersebut. Beraneka macam bahan, tentunya tertelan sapi, tak terkecuali bahan berbahaya, seperti plastik.

Penelitian tersebut menunjukan kandungan timbal dalam organ sapi, jauh di luar batas aman. Kandungan timbal berada di angka 0,046 PPM. Padahal amannya hanya 0,001 PPM.

“Akibat orang yang memakan daging dan ada timbalnya yang cukup tinggi, hal ini sudah terjadi pada badan internasional, UNICEF. Di nyatakan bahwa sepertiga anak-anak sudah mengalami pencemaran timbal. Akibatnya anak tersebut menagalami penurunan IQ. Kalau IQ nya turun, berarti anak-anak tersebut dapat menjadi anak berkebutuhan khusus. Artinya tidak dapat berpikir secara jernih dan baik. Di samping jika terjadi penumpukan, dapat menyebabkan kanker pada anak-anak tersebut.” Ungkap Pranoto, tim PPLH LPPM UNS

Sebagai informasi, lebih dari dua ratus lima puluh ton sampah, di buang di TPA Putri Cempo. TPA di Solo ini memiliki luas 13 hektar.

Rizki Budi Pratama, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *