Sebanyak 350 mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Gajah Mada, khususnya tingkat akhir dan peserta pendidikan profesi kedokteran hewan, di serahkan ke dinas pertanian dan ketahanan pangan Daerah Istimewa Yogyakarta. Para mahasiswa ini selanjutnya akan bergabung dengan seribu empat ratusan petugas kesehatan hewan, di dinas pertanian kabupaten kota se DIY dan 180 dokter hewan dari perhimpunan dokter hewan Indonesia atau PDHI untuk melakukan pengawasan ternak kurban.
Mereka akan membantu pemeriksaan kesehatan ternak, baik sebelum di sembelih atau ante mortem maupun setelah di sembelih atau post mortem. Dengan pemeriksaan terhadap ternak kurban, di harapkan ternak yang di sembelih itu bebas dari penyakit. Khususnya yang tergolong zoonosis atau penyakit ternak yang dapat menular pada manusia.
“terkait juga dengan kompetensi mereka setelah mereka menjadi dokter. Sehingga kami selalu melibatkan dan mewajibkan mereka untuk mengikuti kegiatan pemeriksaan hewan kurban pada pelaksanaan Idul Adha ini. Kita sebar di seluruh daerah satu kota, dan empat kabupaten di provinsi DIY. Tahun ini kita kurang lebih tiga ratus lima puluhan”. Ujar Aris Haryanto, wakil Dekan Fakultas Kedokteran Hewan UGM.
“ini sebagai upaya untuk kita memberikan rasa aman bagi masyarakat, terutama dari hewan menular dari DIY. Kemudian terima kasih prof Aris beserta jajarannya bisa melibatkan mahasiswanya dan juga berkolaborasi dengan PDHI yang akan mengawal, pada saat penyembelihan dan pasca penyembelihan”. Ujar Hery Sulistio Hermawan, kepala dinas pertanian dan ketahanan pangan DIY.
Penugasan 350 mahasiswa FKH untuk bergabung dengan tim pemeriksa ternak kurban ini, di tandai dengan penyerahan panduan dan pisau dari wakil dekan kepada perwakilan mahasiswa, dan kemudian di serahkan kepada kepala dinas pertanian dan ketahanan pangan DIY.
Widi, RBTV.