Terbatasnya tempat pembuangan sampah di Kota Yogyakarta hingga kini terus memunculkan tumpukan sampah liar di sejumlah ruas jalan.
Sejak di tutupnya total TPST di Piyungan Bantul Yogyakarta pada awal Mei lalu membuat kondisi sampah di Kota Yogyakarta. Hingga kini belum dapat di tangani secara maksimal.
Terbatas tempat pembuangan dan pengolahan sampah terpadu, membuat salah satu depo sampah di sekitar Stadion Mandala Krida. Kini kondisinya terlihat penuh dan terus menggunung akibat tumpukan sampah kiriman warga. Tumpukan sampah yang terus menggunung ini membuat depo ini terpaksa di tutup secara terbatas.
Tumpukan sampah depo yang tak kunjung di angkut ini juga sangat di keluhkan warga sekitar yang memiliki usaha rumah makan. Karena berdampak terhadap penurunan pembeli akibat aroma tak sedap.
Para pelaku usaha warung makan mengaku sepi lantaran banyak pembeli yang enggan datang. Karena bau tidak sedap di sekitar lokasi depo sampah hingga merasa risih melihat gundukan sampah yang kian meninggi.
“Sampahnya tidak bisa di buang, dampaknya jualan menjadi sepi. Kondisi ini sudah terjadi selama berhari-hari. Orang-orang jadi males makan di sini, karena aroma tidak sedap. Saya bingung gimana untuk solusinya. Harapannya semoga bisa bersih, kembali seperti semula, sampah bisa di angkut secara rutin,” ujar Painem, Warga Pemilik Warung Makan.
Agung, RBTV.