Di duga usai menyantap nasi pada acara hajatan peringatan seribu hari orang meninggal atau nyewu. Sebanyak 89 warga di Desa Kalitekuk, Kecamatan Semin Gunungkidul di duga alami keracunan massal.

Para warga yang alami keracunan mengalami sejumlah gejala, mulai dari pusing, mual hingga diare.

Awalnya terdapat seorang warga yang menggelar acara hajatan peringatan seribu hari kematian. Kemudian para warga ini diberikan berkat berupa makanan nasi lengkap dengan lauk pauknya.

Usai warga memakan makanan hajatan tersebut, selang beberapa jam kemudian warga mulai mengalami keluhan seperti gejala mual-mual, pusing, hingga diare. Akibatnya puluhan warga di bawa ke fasilitas kesehatan setempat mulai dari puskesmas serta ke Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari.

“Kemarin dapat nasi dari Pak Karsono, Yasinan. Kemungkinan dari lauk pauknya itu. Karena untuk penyebabnya yang valid sendiri belum ketemu. Ada yang bilang dari mie dan daging. Tapi yang makan itu beda-beda, ada yang makan sayur tapi mules dan lainnya,” ujar ANDRIYANTO, WARGA.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul mengatakan, pihaknya telah mengambil sampel makanan. Yang di duga menjadi penyebab terjadinya keracunan massal.

Dari data sementara, sebanyak 4 orang di rawat di Puskesmas 1 Semin serta 1 orang di rawat di RSUD Wonosari. Sedangkan puluhan warga lainnya sudah di perbolehkan pulang. Pasien yang di rawat di dominasi oleh mereka yang sudah tua serta memiliki riwayat penyakit bawaan.

“Jumlah kasus yang terjadi ada 89, terdiri dari 4 RT di Dusun Joho dan 10 kasus dari luar Padukuhan Joho. Dari 89 tadi, yang melakukan rawat jalan ke Puskesmas 1 Semin ada 13 dan yang di rawat inap 4 kasus. Untuk penyebabnya masih kita konfirmasi, tapi kita mencurigai di sebabkan oleh bakteri. Karena diare dan muntah,” ujar Ismono, Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul.

Agung, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *