Hal tersebut di sampaikan wakil wali kota Surakarta, Teguh Prakosa di sela-sela acara rembug stunting di lima kecamatan di kota Solo. Teguh menyampaikan butuh dana, setidaknya dua miliar untuk mengatasi stunting.

Wawali menyampaikan dana tersebut, untuk penanganan stunting secara menyeluruh. Terutama bagi seribu lebih orang anak, yang di data mengalami stunting di Solo.

Teguh juga mengingatkan  kepada seluruh organisasi perangkat daerah, atau OPD untuk mengurangi pembangunan fisik. Hal tersebut agar sejalan dengan adanya pergeseran program, menuju Solo zero stunting.

“nanti kita rembuk lagi, karena kita berjumlah ribuan. Paling kurang 2 miliyar untuk penanganannya, karena kita mengharapkan itu. Maka saya ingatkan kepada teman-teman OPD yang lain, bahwa sementara ini fisiknya tidak penting-penting sekali. Hanya penunjangnya saja yang nanti berhubungan dengan kegiatan yang kemarin sudah selesai. Maka, ada pergeseran program menuju zero stunting”. Ujar Teguh Prakosa, wakil wali kota Surakarta.

Sementara itu, di ketahui kota Solo mendapat dana hibah dari pemerintah Uni Emirat Arab. Sebanyak tiga setengah miliyar rupiah di antaranya, rencana akan di gunakan untuk penanganan masalah stunting.

Rizki Budi Pratama, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *