Dinas Pertanian Sleman akan mendistribusikan pompa bagi para petani di Sleman tahun ini, baik dengan anggaran Pemkab Sleman maupun dari Kementerian Pertanian. Program pompanisasi ini untuk mengantisipasi dampak kemarau kering tahun ini.
Sejumlah upaya dilakukan oleh Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman. Untuk meningkatkan jumlah panen dari petani. Pihak dinas sedang berupaya mendorong percepatan tanam dan juga evaluasi luas tambah tanam, hampir setiap hari.
Selain itu petani yang berada di wilayah kesulitan air irigasi. Diberikan fasilitas pompa air sehingga dapat panen hingga dua kali dalam satu tahun. Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman. Suparmono menyampaikan, wilayah yang mendapat fasilitas pompa air diantaranya seperti yang berada di Prambanan dan wilayah yang airnya sulit.
“Kita sedang berupaya, tidak hanya di Sleman tapi juga di DIY dan Nasional. Kita akan mendorong percepatan tanam. Luas tambah tanam setiap saat kita evaluasi, hamper setiap hari. Kemudian kita juga mendorong tanah-tanah tadah hujan, kita memberikan fasilitas pompa dan lain sebagainya. Agar tanamanya bisa paling tidak 1 tahun 2 kali. Seperti di Prambanan dan lainnya yang airnya agak sulit,” ujar Suparmono, Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan.
Hasil panen terakhir di wilayah Kabupaten Sleman tercatat mampu memproduksi 6 hingga 7 ton per hektar. Dalam beberapa bulan ini, kabupaten sleman akan panen raya sekitar 10 ribu hektar, di hampir semua kapanewon.
“Panen terakhir kemarin per hektarnya sekitar 6 sampai 7 ton. Kemudian untuk musim-musim ini, kita akan melakukan panen 10.000 hektar. Selama panen raya beberapa bulan ini,” imbuh Suparmono.
Widi, RBTV.