Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman, Mae Rusmi Suryaningsih memastikan hingga saat ini stok kebutuhan pangan pokok di Bulog, distributor dan Tarumartani masih mencukupi. Bahkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga lebaran, stok masih tersedia.
Hal ini disampaikan belum lama ini saat gelar pasar murah di Tirtoadi Mlati sleman. Mae mengungkapkan, kenaikan harga pangan terjadi karena adanya masa panen yang mundur karena sempat terjadi kemarau panjang beberapa bulan yang lalu.
“Kami mendapati bahwasannya stok di Bulog, distributor, kemudian Tarumartani juga masih ada. Jadi masyarakat tidak perlu panik, tapi memang harganya naik karena panennya terlambat. Untuk stok nanti di perkirakan cukup sampai lebaran. Setelah itu, pemerintah akan melakukan import, untuk informasi secara detailnya belum di sampaikan,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman, Mae Rusmi Suryaningsih.
Disperindang Sleman sendiri berharap, gencarnya pasar murah yang di adakan di Kabupaten Sleman bisa menahan laju kenaikan bahan pangan pokok. Pihaknya juga sempat menyinggung kemungkinan kenaikan harga daging jelang Ramadhan.
“Paling tidak sudah tidak naik lagi sampai sebelum lebaran, karena kenaikan harga ini sudah sangat tinggi. Sehingga biaya reduksi ini juga sudah kita tambah, biasanya Rp 2.000,00-Rp 2.500,00 sekarang Rp 3.000,00. Untuk harga daging pasti menjelang lebaran akan naik, karena permintaanya yang luar biasa,” imbuhnya.
Pemkab Sleman sendiri mengadakan pasar murah di empat titik pada bulan februari hingga menjelang bulan Ramadhan. Sementara pada saat Ramadhan, akan di adakan pasar murah juga akan di adakan di masing-masing kapanewon.
Widi, RBTV.