Puskesmas Sentolo 1 memiliki program unggulan pijat pijat pance oye, yang terbukti manjur dalam penurunan angka hipertensi. Pijat acupressure ini, terinspirasi dari teknik akupuntur yang berasal dari tiongkok.
Puskesmas Sentolo 1, memiliki sebuah program unggulan acupressure mandiri yang disebut dengan pijat pijat pance oye, dalam pengendalian hipertensi yang diderita oleh para lansia.
Renny Lo kepala Puskesmas 1 Sentolo mengatakan, pijat acupressure ini terinspirasi oleh akupuntur asli Tiongkok. Teknik yang digunakan adalah dengan memijat titik-titik akupuntur secara mandiri. Terlihat para pasien lansia di puskesmas ini sudah hafal dengan gerakan pijat acupressure tersebut.
“Ada unggulan dari kami, itu adalah pijat pijat pance oye. Itu adalah ilmu acupressure ya, acupressure mandiri. Kita tahu kalau akupuntur, titik-titik akupuntur ini kan berasal dari China, dan itu kami ajarkan ke mereka (lansia), dimana bapa, ibu bisa memijat dirinya sendiri. Bahkan ada yang sudah hafal, sudah terampil memijat dirinya sendiri dan hasilnya luar biasa.” Ungkap Renny Lo, kepala puskesmas Sentolo 1
Renny juga menambahkan, pijat mandiri tersebut, terbukti manjur dalam mengontrol angka tensi para pasien pasien pada puskesmas tersebut. Dalam beberapa kasus, sebelum menerapkan pijat ini, angka tensi para lansia yang lebih dari 140, kini menjadi dibawah angka tersebut setelah mempraktikkannya.
“Sudah terstandar dengan baik. Kalau kita tanya dulu sebelum dipijat berapa tensinya, mereka akan jawab tinggi. Ada yang seratus delapan puluh, seratus tujuh puluh, seratus lima puluh, kemudian setelah dipijat pijat, mereka merasa baik, dibawah seratus empat puluh, merasa bugar, dan mereka juga mengikuti alur dengan sangat baik, tertib, seneng mereka bisa ngobrol dengan temannya sambil menunggu.” Ungkap lanjut Renny Lo, kepala puskesmas Sentolo 1
Pijat pijat pancen oye sangat membantu para lansia untuk memberikan dampak yang baik dan sehat bagi tubuh, karena dengan yang dikatakan Renny Lo, manfaat dari pijat pijat ini sangat banyak dan telah menjadi budaya yang harus diteruskan kepada setiap lansia.
Bagas, RBTV.