Penyediaan air bersih yang sehat dan berkualitas ini harapkannya membawa manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat wilayah Kapanewon Imogiri Bantul. Terpilihnya lokasi ini karena  setiap tahun wilayahnya, selalu mengandalkan dropping air bersih, karena sumber air yang ada belum cukup untuk memenuhi kebutuhan warga.

Kondisi ini semakin parah dengan musim hujan yang tertunda pada tahun lalu.

Dalam pengerjaaan jaringan air bersih in agak tertunda karena kendala teknis yang ada. Namun demikian setelah selesai dalam 3,5 bulan, warga dapat menikmasti jaringan air bersih. Bupati Bantul berharap, warga dapat memanfaatkan air bersih dari fasilitas ini dengan bijak.

“Inventarisir, kampung-kampung yang mengalami kekeringan, karena tidak ada air bersih yang permanen dan tidak ada sumber air di sana. Antaranya Kalidadap 1, Kalidadap 2, Nawungan, beberapa tempat di Sriharjo, Muntuk, dan masih banyak lagi. Pada 2023 kemarin, sudah kita anggarkan sekitar delapan titik, kemudian tahun 2024 ini sementara tiga belas titik. Kenapa sementara, karena kami masih berupaya untuk menambah jumlah titik itu dari sumber non APBD,” ujar Abdul Halim Muslih, Bupati Bantul.

“Untuk sumber air sendiri, dari Sendang adanya namanya sumber Pacuan, kemudian ada satu sumur dangkal. Tapi belum mencukupi pada saat musim kemarau untuk konsumsi masyarakat sehari-hari. Tanggapan dari warga sekitar juga baik dan mereka juga bersyukur. Karena bantuan dari PMK sehingga warga daerah sini dapat menikmati air bersih,” ujar Wiryanto, ketua RT.

Delly, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *