Tangis anggota keluarga pecah setelah menyaksikan ibu mereka, Temu, 79 tahun. Berhasil di evakuasi dari dalam sumur oleh Tim Basarnas Yogyakarta.
Korban diduga tercebur sumur sedalam 15 meter di dalam rumahnya di Dusun Ponowaren, Kelurahan Nogotirto, Kapanewon Gamping, Sleman, Yogyakarta. Pada Kamis, 13 Juni dini hari. Usai diperiksa, korban disemayamkan di rumah duka dusun setempat.
“Kurang lebih evakuasi di laksanakan oleh Tim SAR gabungan berjalan sekitar 45 hingga 60 menit. Untuk kendala, yang pertama kedalaman sumur, diameter lubang sumur, selanjutnya kondisi korban. Karena sebagian tubuh korban masih di dalam air, serta kemudian potensi bahaya terkait dengan gas atau atmosfer beracun. Setelah kami cek tidak ada, sehingga kendala yang kami hadapi hanya untuk menaikkan korban dan sempitnya diameter lubang sumur,” ujar Asnawi, Komandan Tim Rescue Basarnas Yogyakarta.
Ketua RT setempat menjelaskan pada kamis malam korban berjalan menuju ke kamar mandi yang berdekatan dengan sumur yang berada di dalam rumahnya. Di duga tidak melihat terdapat sumur yang tak berpenghalang. Korban kemudian tercebur ke sumur sedalam 15 meter. Dalam melakukan evakuasi tim petugas gabungan yang terdiri dari Polisi, Basarnas, Damkar yang di bantu relawan lainnya. Sempat menemui kendala akibat sempitnya sumur yang memiliki diameter satu meter dengan kedalaman 15 meter tersebut.
“Anaknya yang laki-laki jam 12 malam bangun korban masih tidur, tapi saat jam 5 pagi anak yang perempuan bangun. Kemudian mencari korban tapi tidak ada dan melihat kondisi sumur itu, lalu membangunkan kakaknya. Untuk melihat kedalam sumur. Sebetulnya di situ juga ada kamar mandi, biasanya juga tidak kesitu. Mungkin karena bingung dan tidak melihat ada sumur,” ujar Purwono, Ketua RT Setempat.
Satu jam kemudian, korban berhasil usai di evakuasi oleh petugas dan di bawa ke kamar korban. Hasil dari pemeriksaan petugas tidak di temukan tanda-tanda penganiayaan di dalam tubuh korban.
Widi, RBTV.