Warga kalurahan Hargomulyo, kapanewon Kokap, Kulon Progo mempertanyakan terkait isu pembangunan jalan tol, kepada DPRD Kulon Progo. Hal ini mereka lakukan karena banyak warga Hargomulyo yang rela membeli tanah dengan uang pinjaman, agar mendapat untung dari pembangunan jalan tol.

Informasi simpang siur terkait Pembangunan jalan tol, mejadikan warga kalurahan Hargomulyo resah. Hal tersebut membuat kepala urusan umum dan perencanaan kalurahan Hargomulyo, Amin Nugroho, mendatangi kantor DPRD Kulon Progo, untuk mengkonfirmasi keresahan warga Hargomulyo.

Amin Nugroho mengatakan, terdapat warga Hargomulyo yang sampai rela membeli tanah terdampak pembangunan jalan tol, menggunakan uang pinjaman atau hutang. Mereka berharap mendapat untung dari tanah yang dilewati trase jalan tol.

“Trasenya berbeda-beda, ada yang mengatakan trasenya berubah, ada juga yang mengatakan trase ini jadi atau tidak. Jangan sampai masyarakat membuat keputusan yang merugikan, seperti sampai rela untuk beli tanah atau sebagainya. Karena untuk memastikan hal ini dapat terjadi, kami membutuhkan informasi yang valid. Juga informasi yang dapat kita dapatkan dari audiensi ini. Selain iu, bagaimana tanggapan dari badan legislatif dan eksekutif terkait dengan untuk kebijakan saat ini.” Ungkap Amin Nugroho, kepala urusan umum dan perencanaan kalurahan Hargamulyo

Menindaklanjuti hal tersebut, Akhid Nuryati, pimpinan DPRD kabupaten Kulon Progo, akan memberikan pendampingan kepada pihak-pihak yang terdampak pembangunan jalan tol.

“Tentu secara politis, kami akan memberikan pendekatan kepada beberapa pihak terkait jalan tol ini. Kalau dulu, Mersodalam pernah menyampaikan bahwa tol ini berada di atas, jika memang bisa konsisten seperti dulu bahwa jalan tol ini akan lewat atas, terkait dengan aktivitas atau untuk makan dan hal lainnya, tidak membuat keresahan.” Ungkap Akhid Nuryati, pimpinan DPRD kabupaten Kulon Progo

Bagas, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *