Sejumlah orang anak muda, mengembalikan formulir pendaftaran, Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta. Ke DPC PDI Perjuangan Solo.
Ada Ignasia Sukma Putri Maharani, atau yang akrab dipanggil Riri. Putri Politisi PDIP, sekaligus anggota DPR RI, Aria Bima tersebut, masih berusia 25 tahun. Dirinya mendaftar sebagai, Bakal Calon Wakil Wali Kota Surakarta.
Ada pula kader muda PDIP, sekaligus anggota DPRD Surakarta terpilih, Kevin Fabiano, juga mendaftar maju Pilkada Solo. Bahkan pemuda 29 tahun ini, maju sebagai Bakal Calon Wali Kota.
“Mekanisme sudah saya tempuh dan secara sah sudah mendaftar Bakal Calon Walikota. Melalui partai saya PDI Perjuangan Kota Surakarta,” ujar Kevin Fabiano, Kader PDIP.
“Mungkin tergolong masih cukup muda umurnya. Jadi lebih mengukur pribadi dan mencoba daftar sebagai calon wakil wali kota mendampingi wali kota terpilih nanti. Untuk misi dan program konkritnya saat ini saya akan berdiskusi lebih lanjut. Dengan teman-teman perempuan lainnya,” ujar Ignasia Sukma Putri Maharani, Putri Politisi PDIP.
Di luar PDIP, ada nama anak muda, yang masuk bursa. Di antaranya Ketua DPD Golkar Solo, sekaligus putri politisi senior Golkar, Akbar Tanjung, Sekar Krisnauli Tanjung. Yang baru berusia 28 tahun.
Sama seperti Kevin, Sekar sudah mengawali karir politik, sebagai anggota DPRD Surakarta terpilih, di Pileg Februari lalu. Nama lain adalah KGPAA Mangkunegara ke-10, yang kini berusia 27 tahun.
Gaung anak muda, dirasa begitu santer, dalam pemilihan orang nomor satu, di Kota Solo. Pakar Sosiologi UNS, Akhmad Ramdhon menjelaskan. Hal tersebut dipengaruhi, besarnya jumlah pemilih pemula, dan pemilih anak muda.
“Pemilih dengan jumlah pemuda yang besar, sepertinya itu juga menjadi momentum partai politik untuk recruitment juga. Untuk menarik dukungan lewat aktor-aktor politisi muda. Menurut saya itu juga formula yang di lakukan di awal tahun dan sepertinya itu akan di gunakan di Pilkada pada tahun 2024. Denga asumsi, satu, segmen pemilih pemulanya besar. Yang kedua, kemudian figur untuk menarik dukungan pemilih pemula dan pemilih muda, juga figur-figur muda. Jadi, menurut saya itu cara yang paling instan untuk memperoleh dukungan. Tapi menurut saya yang lebih krusial, sebenarnya kita sadar. Bahwa kita sedang menghadapi proses pemilu dan proses demokrasi yang berubah,” ujar Khmad Ramdhon, Pakar Sosiologi UNS.
Yang jelas Kota Solo, akan memiliki walikota baru, setelah Gibran Rakabuming Raka, menjadi wakil presiden terpilih. Pilkada akan di gelar serentak, pada 27 November 2024 mendatang.
Rizki Budi Pratama, RBTV.