Puluhan warga Yogyakarta, yang terhimpun dalam aliansi rakyat Jogja bersatu. Dalam gerakan penegakan kedaulatan rakyat, pada selasa siang mendatangi Kantor DPRD DIY, untuk melakukan aksi dalam dukungan terkait hak angket. Di pilpres 2024 yang di nilai sarat akan adanya kecurangan.
Dalam aksinya di halaman Kantor Dewan Provinsi ini, para aksi massa berkumpul dan melakukan penandatanganan dukungan hak angket. Penandatangan tersebut, di lakukan oleh perwakilan partai, yakni Partai PDI Perjuangan, PKB, NasDem, PPP, serta PKS.
Usai melakukan penandatangan dukungan hak angket, aksi massa melakukan teatrikal, dengan menggergaji kursi kanjengan, sebagai simbol penguasa, yang lengkap dengan mahkota penguasa.
Aksi penggergajian kursi ini, menurut Ketua DPRD DIY yang juga dari Fraksi PDI Perjuangan, Nuryadi, aksi ini adalah sebagai bentuk keinginan untuk menumbangkan kekuasaan, yang dinilai telah melakukan praktek politik kotor. Ia juga mendukung penuh, atas aspirasi rakyat dan setuju mendorong hak angket segera dilakukan oleh DPR RI.
“Tadi sebagai simbol bagaimana kursi itu di gergaji, bahwa itu simbol penguasa. Tidak mudah menggergaji kursi, tapi setelah kita bersama-sama, rakyat menyatu bobol itu akhirnya dan kami sebagai Lembaga Rakyat akan kami sampaikan kepada Jakarta, karena jika bisa hak angket menjadi kewenangan DPR RI,” ujar Nuryadi, Fraksi PDIP DIY.
“Kursi Kanjung melambangkan suatu kekuasaan, kekuasaan itu bis akita robohkan dengan kekuatan rakyat,” ujar Stevi Wibowo, Perwakilan Aliansi.
Sebelum melakukan aksinya, massa juga melakukan audiensi, di dalam ruangan Kantor DPRD DIY. Dengan harapan, agar aspirasi dari rakyat jogja ini, dapat tersampaikan kepada DPR RI.
Agung Ristiono, RBTV.