BANTUL-Sebuah perayaan pernikahan di tengah banjir menjadi viral di platform media sosial. Peristiwa ini terjadi di dusun Kuwaru, kelurahan Poncosari, kapanewon Srandakan, kabupaten Bantul.
Dalam sebuah tayangan yang beredar, pengantin laki-laki tampak mengangkat pengantin wanita saat menuju area pelaminan. Walaupun lokasi acara terendam banjir, pernikahan pasangan Muhammad Iskandar dan Zimah Esni Sholehah tetap berlangsung dengan penuh keceriaan.
Banjir yang menggenangi ratusan rumah di dusun Kuwaru tidak menyurutkan kemeriahan dari perayaan pernikahan yang diadakan di pekarangan rumah keluarga sang pengantin. Tempat pesta yang sudah didekorasi dengan indah tersebut terendam air sejak hari Sabtu sore hingga Minggu siang saat perayaan berlangsung. Saat acara dimulai, tinggi permukaan air masih mencapai lutut orang dewasa.
Meski begitu, pernikahan tetap dilaksanakan dan ratusan tamu undangan hadir. Para petugas penerima tamu terpaksa hanya memakai sandal jepit, bahkan sebagian dari mereka tidak memakai alas kaki karena lokasi yang tergenang air. Para tamu juga harus melepas sepatu dan menggulung celana agar tidak basah.
Genangan air tidak hanya ada di lokasi acara tetapi juga di jalan menuju lokasi perayaan. Pengantin pria, Muhammad Iskandar, menyatakan rasa syukurnya karena meski acara pernikahannya diganggu banjir, para tamu tetap hadir untuk ikut merayakan.

Muhammad Iskandar, pengantin laki-laki (Sumber foto: Kabar Jogja RBTV)
“Walaupun cuaca kurang baik, tapi syukurlah banyak tamu yang hadir, jadi rasanya bahagia,” kata Muhammad Iskandar, pengantin laki-laki.
Sementara itu, Kepala Dusun Kuwaru, Hari Agung, menyatakan bahwa wilayahnya memang sering mengalami banjir. Pada kejadian kali ini, ratusan rumah warga terkena dampak dan terendam air.

Hari Agung, kepala dusun Kuwru (Sumber foto: Kabar Jogja RBTV)
“Setiap tahun memang sering terjadi banjir di sini, dan saat ini pemerintah sudah melakukan langkah-langkah untuk mengeruk sedimen sungai yang sudah dilaksanakan kemarin. Namun, kenyataannya masih ada banjir di wilayah ini,” ujar Hari Agung, kepala dusun Kuwru.
Reporter: Delly RBTV
Penyunting artikel: LAILI
