SOLO– Meski sempat menjadi polemik moda transportasi roda tiga berbasis aplikasi, Bajaj Maxride siap meramaikan sektor wisata di kota Solo, Jawa Tengah. Pihak Bajaj Maxride membidik kawasan wisata pada akhir tahun ini.

Regional manager Bajaj Maxride Jawa Tengah, Bayu Subollah, menyampaikan pihaknya akan melakukan ekspansi pasar ke sejumlah daerah di Solo Raya. Meski demikian untuk tahap awal pihaknya akan fokus di Kota Solo.


Dirinya mengklaim bahwa kehadiran moda transportasi roda tiga ini dapat menjangkau tempat tempat sulit seperti kampung batik Laweyan, kampung batik Kauman, dan kawasan wisata Keprabon. Setali tiga uang Bajaj Maxride juga membidik kawasan wisata pada libur natal dan tahun baru 2026. 

Dirinya optimistis Bajaj Maxride mampu bersaing dengan moda transportasi yang sudah ada. Manager Bajaj Maxride Jateng, Bayu subollah,mengatakan bahwa Bajaj Maxride ini juga komitmen untuk keberlansungan atau sunstainsibility dari pariwisata.

Bayu Subollah, Manager Bajaj Maxride Jateng (Source : Kabar Jogja RBTV)

“Ini untuk menunjukan, bahwa ini komitmen kami untuk membangun pariwisata terutama pariwisata yang memang susah dijangkau oleh kendaraan-kendaraan yang saat ini yaitu kendaraan-kendaraan besar,” ujar Bayu Subollah, Manager Bajaj Maxride Jateng.

Bayu menambahkan operasional Bajaj Maxride berkontribusi menurunkan angka pengangguran. Selain itu dengan kapasitas tiga penumpang dirinya yakin dapat mengurangi jumlah kendaraan di jalan.

Reporter: RIZKI BUDI PRATAMA

Penyunting Artikel: USWATUN KH

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *