
Salah satu kerajinan CV dari Kayu (Sumber foto: Kabar Jogja RBTV)
SLEMAN — Ketekunan mengolah limbah kayu industri mengantarkan Catur Purwadi, perajin asal Balecatur, Kapanewon Gamping, Sleman, menembus pasar ekspor Eropa. Keberhasilan tersebut terungkap saat Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sleman melakukan kunjungan sambang Industri Kecil Menengah (IKM) ke workshop milik Catur pada Senin kemarin.
Workshop milik Catur yang berada di Balecatur dipenuhi beragam produk kerajinan berbahan dasar kayu. Usaha yang diberi nama CV Dari Kayu ini memproduksi berbagai elemen dekorasi interior, salah satunya dinding bertekstur batu yang seluruhnya dibuat dari limbah kayu industri.
Catur yang telah menekuni usahanya selama 16 tahun mengungkapkan bahwa ide awal bisnisnya muncul setelah melihat kerajinan dinding unik yang dibuat dari sisa batu, keramik, hingga pecahan wastafel. Selain itu, usaha tersebut juga didorong oleh keinginannya untuk memberdayakan warga sekitar yang belum memiliki pekerjaan.

Catur Purwadi, Produsen kerajinan dari kayu (Sumber foto: Kabar Jogja RBTV)
“Di sekitar kami banyak ibu rumah tangga yang tidak bekerja, sehingga akhirnya mereka kami libatkan. Mereka kami ajari dari nol hingga akhirnya banyak yang bergabung.” kata Catur.
Dalam menghadapi persaingan dari pasar internasional, Catur menerapkan strategi unik yang sulit ditiru. Konsistensi kualitas, ketepatan waktu pengiriman, serta pemilihan segmen pasar menjadi faktor penting agar produknya diterima di pasar luar negeri.
“Tim produksi harus siap, material tersedia, kualitas terjaga, serta layanan dan perawatan kepada pelanggan dilakukan secara berkelanjutan. Ketepatan waktu dan mutu menjadi kunci. Pada akhirnya, persaingan tidak lepas dari kualitas produk dan ketepatan dalam menentukan target pasar.” jelasnya.
Ilmu dan pengalaman yang telah ditekuni Catur selama belasan tahun dalam menjalankan usahanya dibagikan kepada jajaran pengurus Dekranasda Sleman yang berkunjung ke workshopnya pada Senin kemarin.
Ketua Dekranasda Sleman, Parmilah, menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya atas pencapaian tersebut. Menurutnya, kerajinan lokal Sleman mampu bersaing di pasar internasional berkat ketekunan dan kreativitas yang tinggi.

Ketua Dekranasda Sleman, Parmilah. (Sumber foto: Kabar Jogja RBTV)
“Dari produk lokal dengan sentuhan inovatif yang kuat, akhirnya bisa menembus pasar internasional. Ini membanggakan karena menunjukkan bahwa produk lokal tidak kalah dengan produk internasional, terutama ketika berada di tangan para ahli,” ujar Parmilah
Reporter: WIDI RBTV
Penyunting artikel: KESYA
