
Pengecekkan pasokan BBM Pertamina. (Sumber foto: Kabar Jogja RBTV)
YOGYAKARTA — PT Pertamina memastikan pasokan bahan bakar minyak atau BBM berada dalam kondisi aman selama masa libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Peningkatan mobilitas masyarakat, khususnya di sektor transportasi, diperkirakan akan mendorong kenaikan konsumsi BBM di sejumlah wilayah.
Menghadapi periode NAtaru 2025-2026, Pertamina memproyeksikan konsumsi BBM jenis bensin (gasolin) mengalami peningkatan signifikan. Pada masa puncak arus liburan yang berlangsung pada 15 Desember 2025 hingga 7 Januari 2026, konsumsi gasolin diperkirakan naik sekitar 6,7 persen dibandingkan rata-rata konsumsi harian normal yang mencapai 1.889 kiloliter.
Sementara itu, konsumsi BBM jenis gasoil atau solar diprediksi mengalami penurunan tipis sekitar 0,2 persen dari rata-rata harian sebesar 547 kiloliter. Penurunan ini diperkirakan sering berkurangnya aktivitas sektor industri selama periode libur panjang.
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Fanda Chrismianto, menyampaikan bahwa Pertamina telah menyiapkan sejumlah langkah antisipatif untuk memastikan kelancaran distribusi BBM. Salah satunya dengan menambah enam unit modular BBM atau dispenser portabel di sejumlah titik rawan kepadatan guna mengurai antrean dan menjaga kenyamanan konsumen selama masa liburan.

Executive GM Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Fanda Chrismianto (Sumber foto: Kabar Jogja)
“Saat ini solar relatif stabil dan bahkan di beberapa wilayah cenderung turun karena ada pembatasan pembatasan pergerakan truk logistik. Tapi karena DIY ini merupakan daerah sentra wisata, maka kami prediksikan bahwa tidak akan turun terlalu banyak dan akan tetap sama karena kendaraan penumpang seperti travel dan bus itu masih cukup banyak,” jelas Fanda Chrismianto.
Reporter: AGUNG/ RBTV
Penyunting artikel: KESYA
