
Pelepasan KKN-PPM Mahasiswa UGM (Sumber foto: Kabar Jogja RBTV)
YOGYAKARTA — Menteri Transmigrasi RI, Muhammad Iftitah Sulaiman, secara resmi melepas ribuan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Program ini tidak hanya diikuti mahasiswa Indonesia, tetapi juga melibatkan enam mahasiswa asing yang berasal dari Korea Selatan, Jepang, dan Malaysia.
Sebanyak 1.040 mahasiswa dari 18 fakultas di lingkungan UGM diterjunkan untuk melaksanakan KKN selama 50 hari. Lokasi pengabdian tersebar di berbagai wilayah, baik di Pulau Jawa maupun di luar Jawa, dengan fokus pada pemberdayaan masyarakat dan pengembangan potensi daerah.
Menteri Transmigrasi menilai program KKN sebagai wadah yang prestisius bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan problem solving di tengah masyarakat. Selain itu, kehadiran mahasiswa KKN diharapkan mampu mendorong terciptanya solusi inovatif serta memicu pertumbuhan ekonomi baru di daerah penugasan.

Menteri Transmigrasi RI, Muhammad Iftitah Sulaiman (Sumber foto: Kabar Jogja RBTV)
“KKN ini merupakan program yang cukup prestisius untuk lebih memberikan dampak baik kepada masyarakat. Salah satunya contoh konkritnya seperti Desa Pogung di Klaten, Kepala Desa disana juga mengungkapkan bahwa masyarakat di sana sangat merasa terbantu oleh UGM” ujarnya.
Sementara itu, Rektor UGM, Ova Emilia, menegaskan bahwa KKN merupakan program wajib bagi mahasiswa UGM sebagai bentuk implementasi langsung dari teori yang diperoleh di bangku kuliah ke dalam praktik nyata di masyarakat.

Ova Emilia, Rektor UGM (Sumber foto: Kabar Jogja RBTV)
“Selain untuk mengimplementasikan teori yang sudah dipelajari, mahasiswa juga akan berlatih bagaimana cara beradaptasi dan berempati pada masyarakat dengan problem yang beraneka sehingga mereka tetap menjadi agen-agen perubahan di lapangan,” jelasnya.
Reporter: WIDI RBTV
Penyunting artikel: KESYA
