Kulon Progo – Tren drone fishing kini mulai menarik perhatian para pegiat hobi memancing. Dengan memanfaatkan drone untuk menerbangkan dan menjatuhkan umpan jauh ke tengah laut, pemancing tidak perlu lagi mengeluarkan banyak tenaga, tetapi tetap dapat memperoleh hasil tangkapan ikan berukuran besar.
Di kawasan Pantai Trisik, Kulon Progo, seorang warga Bugisan, Wirobrajan Yogyakarta, Hendra Madangkara, terlihat asyik memancing menggunakan perangkat pesawat tanpa awak atau UAV. Selama enam bulan terakhir, Hendra menekuni hobi barunya tersebut.
Dalam drone fishing, pemancing hanya perlu memiliki keterampilan menerbangkan drone untuk mengantarkan umpan hingga jarak 300–400 meter ke tengah laut. Dengan cara ini, pemancing tidak perlu melempar joran secara manual. Ikan target pun umumnya berukuran besar, seperti giant trevally, pompano, hingga ikan pari.
Dengan bermodalkan drone senilai sekitar Rp4 juta, Hendra dapat memancing ikan berbobot lebih dari 5 kilogram dari tepi pantai tanpa harus naik perahu, yang lebih berisiko dan membutuhkan biaya tambahan. Selain sensasi tarikannya yang kuat, hobi ini juga memberikan penghasilan tambahan karena ikan hasil tangkapan kerap dibeli oleh pengepul dengan harga tinggi, bergantung jenis dan ukurannya.
“Drone fishing ini membuat memancing jadi lebih mudah dan menantang. Selain untuk hobi, hasil tangkapannya juga bisa menambah pemasukan,” ujar Hendra, pegiat drone fishing.
Belakangan ini, drone fishing makin populer karena perangkat drone khusus memancing semakin mudah didapat dengan harga terjangkau. Tren ini pun menambah warna baru dalam dunia hobi memancing, terutama di kalangan pemancing pesisir.
Bagas | RBTV
