Yogyakarta – Kompleks Candi Prambanan, Yogyakarta, akan menjadi pusat perhatian dunia pada awal tahun 2026 mendatang dengan digelarnya Prambanan Shiva Festival. Festival bernuansa spiritual dan budaya ini akan berlangsung selama satu bulan penuh, dimulai pada 17 Januari 2026 bersamaan dengan perayaan Sivarātri, dan ditutup dengan upacara Mahasivarātri pada 15 Februari 2026.

Ketua Tim Kerja Prambanan, I Nyoman Ariawan, menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan akan diawali dengan Saka Yoga Festival yang digelar di Lapangan Nandi, Candi Prambanan. Acara pembuka ini sekaligus menjadi momentum peluncuran resmi Prambanan Shiva Festival, menandai dimulainya serangkaian kegiatan yang menggabungkan unsur keagamaan, budaya, dan pariwisata.

Selama satu bulan penyelenggaraan, pengunjung akan disuguhkan berbagai agenda menarik seperti meditasi massal, seminar budaya, pementasan seni spiritual Siva Tatri, hingga puncak perayaan Mahasivarātri yang melibatkan ribuan umat Hindu dari berbagai daerah di Indonesia.

Menurut I Gusti Made Sunartha, Direktur Urusan Agama Ditjen Bimas Hindu Kementerian Agama, penggunaan Candi Prambanan sebagai lokasi utama penyelenggaraan memiliki makna mendalam. “Kami ingin menjadikan kegiatan ini sebagai bagian dari program eco theology, ajakan bagi manusia untuk kembali mendekatkan diri pada ajaran agamanya dan hidup selaras dengan alam,” ujarnya.

Sementara itu, Gistang Richard Panutur, Direktur Komersial InJourney Destination Management, menyebut festival ini diharapkan menjadi salah satu daya tarik wisata spiritual unggulan Indonesia yang memperkuat posisi Yogyakarta sebagai destinasi budaya kelas dunia.

Sebagai simbol pembuka dan semangat perdamaian, peluncuran Prambanan Shiva Festival juga ditandai dengan pelepasan puluhan ekor burung merpati di kawasan Candi Prambanan.

Melalui gelaran ini, panitia berharap Prambanan Shiva Festival dapat menjadi wadah pertemuan antara nilai-nilai spiritual, budaya, dan ekowisata yang berkelanjutan sekaligus memperkuat posisi Candi Prambanan sebagai warisan dunia yang hidup dan terus memberi makna bagi generasi masa kini.

Widi / RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *