Solo – Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, menanggapi usulan agar dua mantan presiden Indonesia, Soeharto dan Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dianugerahi gelar Pahlawan Nasional.

Menurut Jokowi, setiap pemimpin bangsa memiliki jasa dan peran penting dalam perjalanan sejarah Indonesia. Oleh karena itu, ia menilai bahwa baik Soeharto maupun Gus Dur layak dihormati atas kontribusi dan pengabdiannya kepada negara.

“Setiap pemimpin memiliki jasa dan perannya masing-masing. Mereka semua patut dihargai dan dihormati,” ujar Jokowi di Solo.

Namun demikian, Jokowi menegaskan bahwa penetapan gelar Pahlawan Nasional memiliki proses dan mekanisme resmi yang harus dijalankan sesuai ketentuan. Ia juga mengajak masyarakat untuk menghormati dan menyikapi usulan tersebut secara bijak.

Seperti diketahui, Kementerian Sosial tahun ini mengajukan 40 nama tokoh nasional kepada Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan untuk dipertimbangkan sebagai penerima gelar Pahlawan Nasional. Selain Soeharto dan Gus Dur, beberapa nama lain yang diusulkan antara lain Ali Sadikin, KH Bisri Syansuri, serta aktivis buruh Marsinah.

Pemberian gelar Pahlawan Nasional dilakukan setiap tahun menjelang peringatan Hari Pahlawan, sebagai bentuk penghargaan negara terhadap tokoh-tokoh yang telah berjasa besar bagi bangsa dan negara.

Rizki Budi Pratama / RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *