Kulon Progo – Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kulon Progo menyoroti tingginya tingkat paparan dunia digital di kalangan pelajar. Berdasarkan hasil pemantauan terbaru, rata-rata pelajar di wilayah tersebut mengakses dunia digital selama 7 hingga 9 jam setiap hari.
Kepala Disdikpora Kulon Progo, Nur Wahyudi, menjelaskan bahwa penggunaan gawai atau smartphone yang berlebihan berpotensi menurunkan konsentrasi belajar siswa. Selain itu, paparan dunia maya yang tidak terkontrol juga meningkatkan risiko terhadap berbagai dampak negatif, termasuk perilaku menyimpang dan paparan konten yang tidak sesuai usia.
“Kami menemukan adanya peningkatan kasus perundungan atau bullying digital hingga 40 persen pada tahun ini. Ini menjadi perhatian serius bagi dunia pendidikan,” ungkap Nur Wahyudi.
Menindaklanjuti temuan tersebut, Disdikpora Kulon Progo berupaya menjalin kerja sama dengan pihak sekolah dan orang tua untuk menciptakan suasana belajar yang lebih kondusif. Pengawasan terhadap penggunaan smartphone di luar jam pelajaran juga diimbau agar lebih diperketat, baik di lingkungan sekolah maupun di rumah.
Melalui langkah kolaboratif ini, pemerintah daerah berharap kesadaran digital di kalangan pelajar semakin meningkat. Dengan demikian, teknologi dapat dimanfaatkan secara positif yang tidak hanya sebagai sarana hiburan, tetapi juga untuk menunjang proses belajar dan pengembangan diri.
Upaya penguatan literasi digital ini diharapkan mampu menekan dampak negatif penggunaan teknologi serta membentuk ekosistem pendidikan yang aman, sehat, dan mendukung prestasi belajar.
Bagas / RBTV
