Solo – Pemerintah Kota Surakarta bekerja sama dengan Kodim 0735/Surakarta meluncurkan Program Resik-Resik Pilah Sampah Kota Surakarta (RESPATA) sebagai langkah nyata dalam mengatasi permasalahan sampah di Kota Solo. Program ini menekankan pentingnya pengelolaan sampah melalui cara memilah sesuai dengan jenisnya sejak dari sumbernya.
Wali Kota Surakarta, Respati Ardi, menjelaskan bahwa persoalan sampah tidak dapat diselesaikan hanya oleh pemerintah daerah. Ia menekankan pentingnya partisipasi seluruh elemen masyarakat dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
“Pemerintah Kota Surakarta tidak bisa bekerja sendirian dalam mengatasi masalah sampah. Perlu keterlibatan masyarakat, komunitas, dan semua pihak agar kebersihan Kota Solo dapat terjaga dengan baik,” ujar Respati Ardi.
Melalui Program Resik-Resik Pilah Sampah Kota Surakarta (RESPATA), Pemerintah Kota Surakarta berkomitmen mengurangi volume sampah sejak dari rumah tangga. Warga diimbau untuk memilah sampah berdasarkan jenisnya, seperti sampah organik, anorganik, dan residu, sebelum dibuang ke tempat pembuangan. Dengan cara ini, beban pengelolaan sampah di tingkat akhir dapat berkurang secara signifikan.

Sementara itu, Kodim 0735/Surakarta akan turut mendukung pelaksanaan program ini dengan mengerahkan Bintara Pembina Desa (Babinsa), bekerja sama dengan Bhabinkamtibmas, Perlindungan Masyarakat (Linmas), dan komunitas warga. Mereka akan mendampingi masyarakat dalam penerapan pemilahan sampah di lingkungan masing-masing.
Program Resik-Resik Pilah Sampah Kota Surakarta (RESPATA) menjadi wujud sinergi antara Pemerintah Kota Surakarta dan TNI dalam mewujudkan kota yang bersih, sehat, serta berbudaya lingkungan. Langkah kolaboratif ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk menerapkan sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
Rizki Budi Pratama | RBTV
