Bantul — Pusat Studi Hak Asasi Manusia (PUSHAM) Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta kembali menggelar Sekolah Hak Asasi Manusia (HAM) bagi mahasiswa. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan serta memperdalam pemahaman mahasiswa terhadap konsep dan nilai-nilai dasar hak asasi manusia.

Kegiatan Sekolah HAM berlangsung di kantor PUSHAM UII, Banguntapan, Bantul. Peneliti PUSHAM UII, Sahid Hadi, menjelaskan bahwa program ini telah menjadi agenda rutin selama tiga tahun terakhir. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diajak memahami secara komprehensif tentang arti HAM dan ruang lingkupnya, agar lebih sadar akan hak-hak dasar yang dimiliki setiap individu.

“Program Sekolah HAM ini dirancang agar mahasiswa memiliki pengetahuan dasar tentang HAM dan memahami bagaimana prinsip-prinsip tersebut diterapkan dalam kehidupan sosial maupun akademik,” ungkap Sahid Hadi.

Sementara itu, Direktur Setara Institute, Halili Hasan, menilai kegiatan seperti Sekolah HAM sangat penting diselenggarakan secara berkelanjutan. Ia menegaskan bahwa pendidikan HAM, baik dalam bentuk kurikuler maupun non-kurikuler, merupakan fondasi penting dalam membangun karakter kewarganegaraan yang demokratis dan berkeadilan.

“Kesadaran HAM perlu ditanamkan sejak dini, termasuk di lingkungan kampus. Mahasiswa adalah agen perubahan yang harus memahami dan memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan,” ujar Halili Hasan.

Melalui kegiatan ini, PUSHAM UII berharap mahasiswa tidak hanya memahami hak asasi manusia secara teoritis, tetapi juga mampu menerapkannya dalam tindakan nyata, baik di lingkungan akademik maupun masyarakat. Sekolah HAM diharapkan menjadi wadah bagi generasi muda untuk tumbuh sebagai warga negara yang peduli, kritis, dan berkeadilan sosial.

DELLY | RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *