Yogyakarta – Puluhan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar aksi di Boulevard UGM, Rabu (24/9/2025) sore. Dalam aksi tersebut, mereka membawa seekor sapi sebagai simbol kritik terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Program ini dianggap tidak berjalan sesuai tujuan awal, bahkan menimbulkan banyak persoalan di lapangan.

Para mahasiswa menyuarakan keprihatinan mereka atas maraknya kasus keracunan massal yang dialami anak-anak sekolah setelah mengonsumsi ransum dari program MBG. Hingga kini, tercatat lebih dari 6.000 anak dilaporkan mengalami keracunan. Namun, menurut mahasiswa, tidak pernah ada penyelidikan tuntas mengenai penyebab pasti kasus tersebut maupun siapa yang bertanggung jawab.

Ketua BEM KM UGM, Tyo Ardianto, menegaskan bahwa program ini tidak hanya menimbulkan keracunan, tetapi juga berimbas pada sektor lain, termasuk pendidikan.

“Program ini secara nyata telah menyebabkan merosotnya anggaran pendidikan. Hal tersebut merupakan bentuk pelanggaran terhadap konstitusi, karena itu kami mendesak agar program MBG segera dihentikan,” ujarnya.

Selain itu, mahasiswa juga mengapresiasi peran pers yang tetap konsisten menyuarakan kebenaran di tengah kondisi yang mereka nilai semakin dipenuhi praktik buzzerisme.

Widi/RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *