Karanganyar – Sebuah peristiwa tragis terjadi di Desa Kwangsan, Kecamatan Jumapolo, Kabupaten Karanganyar. Seorang balita meninggal dunia setelah terjatuh ke dalam sumur dengan kedalaman sekitar 15 meter di belakang rumahnya.

Proses evakuasi berlangsung dramatis dan penuh tantangan. Tim gabungan dari BPBD Karanganyar, SAR, relawan, TNI, dan Polri dikerahkan ke lokasi untuk melakukan penyelamatan. Namun, sempitnya diameter bibir sumur yang hanya sekitar 30 sentimeter menyulitkan petugas untuk turun langsung ke dasar sumur.

Agar evakuasi dapat dilakukan, petugas terpaksa membongkar bagian bibir sumur yang sudah dalam kondisi dicor. Setelah akses memungkinkan, tim menggunakan teknik vertical rescue untuk menurunkan petugas ke dalam sumur.

Sayangnya, saat berhasil dievakuasi, balita tersebut sudah dalam kondisi tidak bernyawa. Jenazah kemudian dibawa ke Puskesmas Jumapolo untuk dilakukan visum luar, sebelum akhirnya diserahkan kepada pihak keluarga.

Menurut keterangan petugas BPBD Karanganyar, peristiwa ini bermula ketika sang ibu kehilangan anaknya sesaat setelah membuatkan susu. Setelah dilakukan pencarian di sekitar rumah, sang anak ditemukan dalam kondisi sudah meninggal di dalam sumur yang berada di belakang rumah mereka.

Kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya pengawasan terhadap anak-anak, serta keamanan lingkungan rumah, terutama jika terdapat potensi bahaya seperti sumur terbuka.

Rizki Budi Pratama – RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *