Bantul — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul menggelar Gerakan Pangan Murah secara serentak untuk menstabilkan harga bahan pokok di tengah lonjakan harga yang cukup signifikan belakangan ini. Namun, kegiatan yang dipimpin oleh Wakil Bupati Bantul tersebut langsung diserbu masyarakat. Bahkan, beberapa komoditas habis terjual sebelum acara resmi dimulai.

Gerakan Pangan Murah ini diadakan di Kalurahan Timbulharjo, Sewon, dengan tujuan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat, khususnya yang kurang mampu, untuk mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau. Komoditas pokok yang dijual dalam acara ini antara lain beras, gula pasir, minyak goreng, dan telur, yang semuanya dijual dengan harga jauh lebih murah dibandingkan harga pasar.

Beberapa komoditas bahkan ludes terjual sebelum acara dimulai. Salah satunya adalah bawang merah yang dijual dengan harga Rp26.000 per kilogram, lebih murah dibandingkan harga pasar yang mencapai Rp30.000 per kilogram. Begitu pula dengan telur ayam, yang dijual seharga Rp25.000 per kilogram, sementara harga pasaran masih menyentuh angka Rp29.000 per kilogram.

Wakil Bupati Bantul, Aris Suharyanta, berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama bagi warga kurang mampu, agar dapat memperoleh bahan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau. “Kegiatan ini diharapkan bisa membantu masyarakat yang terdampak oleh harga kebutuhan pokok yang terus meningkat,” ungkapnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul, Joko Waluyo, menjelaskan bahwa beberapa waktu terakhir harga bahan pokok seperti beras, telur ayam, dan bawang merah mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Oleh karena itu, Pemkab Bantul merasa perlu melakukan upaya stabilisasi harga melalui bazar pangan murah ini.

“Melalui bazar pangan murah ini, kami berharap dapat menurunkan tekanan pada daya beli masyarakat, khususnya mereka yang berada dalam kondisi ekonomi menengah ke bawah,” jelas Joko Waluyo.

Untuk komoditas beras, DKPP Bantul bekerja sama dengan Bulog untuk menyalurkan beras dengan Harga Eceran Tertinggi (HET). Selain itu, beras lokal hasil panen petani Bantul juga turut dipasarkan dengan harga sedikit lebih tinggi, tergantung pada kualitas dan varietasnya.

Sejumlah warga yang hadir menyambut baik kegiatan ini. Sumiyem, salah satu warga yang ikut membeli bahan kebutuhan pokok, merasa terbantu dengan adanya gerakan pangan murah ini. “Harga kebutuhan pokok saat ini memang sangat tinggi, jadi acara seperti ini sangat membantu kami,” ujarnya.

Kegiatan ini tidak hanya berhasil menyediakan kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau, tetapi juga menciptakan kesadaran akan pentingnya stabilitas harga pangan bagi masyarakat luas. Diharapkan, Gerakan Pangan Murah ini dapat terus dilaksanakan secara rutin untuk menjaga kestabilan ekonomi lokal.

Delly, RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *