Desa Wisata Bugisan menyelenggarakan Festival Candi Kembar ke-6 pada 20 – 22 September 2025 di kawasan timur Candi Plaosan. Festival yang mengusung tema “Warisan Abadi Peradaban Lestari” ini menghadirkan beragam rangkaian acara seni dan budaya, serta menampilkan maskot khas Candi Plaosan, yaitu arca Kalamakara.
Acara dibuka pada Jumat dengan pertunjukan tari jathilan, dilanjutkan Sabtu dengan kirab gunungan dari Gerbang Candi Sewu menuju Candi Plaosan yang kemudian diperebutkan warga. Rangkaian ditutup pada Minggu dengan penampilan tari-tarian, lomba kostum 80-an, pertunjukan dangdut lawasan asal Magelang Lorenza 80s yang diakhiri pesta kembang api.
Ketua panitia, Joko Purnomo, menyebut edisi tahun ini istimewa bila dibandingkan dengan edisi di tahun sebelumnya karena menampilkan lebih banyak seniman lokal Bugisan. “Kita maksimalkan bibit-bibit desa dengan kolaborasi berbagai komunitas, yang tentunya agar regenerasi seniman di desa Bugisan terus berjalan,” ungkapnya.
Tak hanya penampilan budaya lokal saja namun di Festival Candi kembar keenam ini juga dimeriahkan oleh dangdut lawasan dari Magelang yang nantinya jua ada lomba dengan kostum ala tahun 80an terbaik.

Joko juga menyampaikan harapan dengan adanya Festival Candi Kembar keenam ini bisa mengangkat UMKM lokal dan pariwisata di candi Plaosan, selain itu tujuan utama event ini adalah agar nantinya Festival Candi Kembar bisa masuk kalender nasional pariwisata dan berkelanjutan setiap tahun dengan dukungan masyarakat dan dinas pariwisata.
Reporter: Veri Nugroho