Yogyakarta, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito Yogyakarta pada Senin (18/8) dini hari menerima rujukan dua pasien korban ledakan sumur pengeboran minyak ilegal di Dukuh Gedono, Desa Gadu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora.

Kedua korban mengalami luka bakar serius dengan tingkat keparahan mencapai 63 persen dan 76 persen. Hingga kini, keduanya masih menjalani perawatan intensif di RSUP Dr. Sardjito karena berada dalam kondisi kritis.

Meski belum ada kejelasan mengenai pembiayaan perawatan dan pemulihan, pihak rumah sakit tetap memberikan penanganan maksimal dengan melibatkan lintas spesialis dokter. RSUP Dr. Sardjito menegaskan bahwa prioritas utama mereka adalah menyelamatkan nyawa pasien.

Di sisi lain, pihak rumah sakit juga tengah mencari skema pembiayaan terbaik yang diharapkan nantinya dapat diklaim melalui BPJS Kesehatan.

Banu Hermawan, Manajer Hukum dan Humas RSUP Dr. Sardjito, menyampaikan bahwa pihaknya fokus memberikan layanan medis terbaik sembari menunggu kepastian mekanisme pembiayaan.

Sementara itu, Sukrin, suami sekaligus ayah korban, mengaku tidak mampu berbuat banyak. Ia berharap keadilan dapat ditegakkan, mengingat selain istri dan anaknya yang menjadi korban, ia juga kehilangan salah satu saudaranya dalam peristiwa tersebut.

Ledakan sumur minyak ilegal itu juga menyebabkan rumahnya mengalami kerusakan dan ternak kambing peliharaannya mati.

Sukrin, Suami sekaligus Ayah Korban, berharap ada perhatian dan pertanggungjawaban dari pihak terkait atas musibah yang menimpa keluarganya.

WIDI, RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *