KULON PROGO — Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, penjualan atribut kemerdekaan seperti bendera Merah Putih, umbul-umbul, dan berbagai ornamen dekoratif lainnya masih terpantau landai di sejumlah titik di Kabupaten Kulon Progo.
Para penjual atribut biasanya mulai membuka lapak sejak 20 Juli dan akan terus berjualan hingga akhir Agustus. Mereka memanfaatkan lokasi-lokasi strategis, terutama di tepi jalan utama dan kawasan ramai lalu lintas, untuk menarik perhatian pembeli.
Jenis atribut yang ditawarkan cukup beragam, mulai dari bendera ukuran kecil, umbul-umbul, hingga aksesori untuk menghias gedung, kantor, maupun rumah warga. Harga yang dipatok bervariasi, antara Rp5.000 hingga ratusan ribu rupiah, tergantung dari ukuran, bahan, dan desain produk.
Salah satu pedagang, Udung, mengungkapkan bahwa dalam sehari dirinya bisa menjual antara 10 hingga 20 bendera. Ia menyebut bendera Merah Putih tetap menjadi primadona di tahun ini, dengan pilihan ukuran dan varian yang menyesuaikan kebutuhan pelanggan, baik perorangan maupun institusi.
Di sisi lain, pedagang lainnya, Ade Zakaria, justru menilai tren penjualan tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Ia melihat peningkatan terutama terjadi pada atribut bendera, yang dianggap sebagai kebutuhan pokok menjelang peringatan Hari Kemerdekaan.
Meskipun belum terjadi lonjakan signifikan, para penjual tetap optimis penjualan akan meningkat mendekati tanggal 17 Agustus, saat masyarakat biasanya mulai mempersiapkan perayaan kemerdekaan di lingkungan masing-masing.
Atribut kemerdekaan tidak hanya berfungsi sebagai simbol nasionalisme, tetapi juga menjadi bagian penting dari tradisi perayaan tahunan yang menyatukan semangat gotong royong dan cinta Tanah Air.
BAGAS – RBTV