Solo — Wali Kota Surakarta, Respati Ardi, menyatakan komitmennya untuk menjadikan Kota Solo sebagai kota percontohan bagi sejumlah program prioritas pemerintah pusat, antara lain Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Merah Putih, dan Sekolah Rakyat.
Dalam pernyataannya, Respati menargetkan percepatan pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), yang menjadi tulang punggung program MBG di Solo. Berdasarkan jumlah siswa di Kota Solo, dibutuhkan setidaknya 40 dapur SPPG untuk melayani kebutuhan makan bergizi harian para siswa. Saat ini, baru ada enam SPPG aktif, dan Pemkot menargetkan bisa menambah hingga 20 dapur aktif hingga akhir tahun 2025.
Sementara itu, untuk program Koperasi Merah Putih, Pemkot mencatat capaian signifikan. Dari 35 kelurahan yang ada, kini sudah terbentuk koperasi di 54 kelurahan, melampaui target awal. Respati mengklaim bahwa Kota Solo menjadi kota pertama di Jawa Tengah yang berhasil menyelesaikan pembentukan koperasi Merah Putih di seluruh kelurahannya.
Di sektor pendidikan, program Sekolah Rakyat juga mulai menunjukkan hasil. Saat ini, telah berdiri Sekolah Rakyat jenjang menengah atas “Tujuh Belas Surakarta”. Selain itu, Pemkot tengah menjaring 100 anak terlantar untuk disekolahkan melalui Sekolah Rakyat jenjang sekolah dasar.
“Dari sejumlah program ini, ketersediaan dapur SPPG menjadi yang paling krusial. Belum semua siswa di Solo bisa menikmati program MBG, dan itu jadi prioritas kami,” ungkap Respati Ardi, Wali Kota Surakarta.
Program-program ini merupakan bagian dari inisiatif unggulan pemerintahan Prabowo-Gibran, yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendekatan pendidikan, gizi, dan ekonomi kerakyatan. Pemkot Surakarta menegaskan siap menjadi contoh implementasi program nasional secara nyata di tingkat daerah.
Rizki Budi Pratama – RBTV