Solo – Wali Kota Surakarta, Respati Ardi, meresmikan Gedung Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Laweyan, Senin (tanggal sesuai konteks). SPPG Laweyan akan menjadi dapur baru yang mendukung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), dengan menyiapkan hingga 200 jenis menu setiap harinya.

SPPG Laweyan yang baru saja mulai beroperasi ini dikelola oleh Yayasan Bangun Gizi Nusantara. Setiap hari, dapur ini akan memproduksi sekitar 6.000 porsi makanan bergizi untuk didistribusikan kepada penerima manfaat program MBG.

Gedung ini dilengkapi dengan dua dapur utama, dan menjadi tambahan signifikan dalam pengembangan infrastruktur MBG di Kota Solo. Dari target 20 dapur MBG di tahun 2025, saat ini baru enam yang sudah beroperasi.

“Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memperluas jangkauan program MBG. Dengan SPPG Laweyan, kami berharap distribusi makanan bergizi semakin merata,” ujar Respati Ardi, Wali Kota Surakarta.

Sementara itu, Yayasan Bangun Gizi Nusantara mengungkapkan bahwa investasi yang digelontorkan untuk membangun dua dapur di SPPG Laweyan mencapai sekitar Rp6 miliar. Yayasan ini juga berencana membuka dapur SPPG di setiap kecamatan di Kota Solo.

“Kami tidak hanya membangun dapur, tetapi juga sistem untuk menjamin kualitas dan keberlanjutan program. Target kami, setiap kecamatan memiliki minimal satu dapur SPPG,” jelas Puspo Wardoyo, pemilik Yayasan Bangun Gizi Nusantara.

Berdasarkan data Pemerintah Kota Surakarta, untuk memenuhi kebutuhan seluruh calon penerima manfaat program MBG, idealnya dibutuhkan sekitar 40 dapur SPPG di seluruh kota. Pemkot menargetkan setidaknya separuh dari jumlah itu dapat direalisasikan hingga akhir tahun 2025.

Rizki Budi Pratama – RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *