Kulon Progo – Kebijakan tarif dagang yang diberlakukan Amerika Serikat terhadap Indonesia sejauh ini belum memberikan dampak nyata terhadap sektor ekspor di Kulon Progo. Salah satu pelaku industri ekspor, Jagad Bamboo Craft, mengaku aktivitas bisnisnya masih berjalan normal.
Pemilik Jagad Bamboo Craft yang berlokasi di Tanjungharjo, Nanggulan, Kulon Progo, Neti Ratnaningsih, menyampaikan bahwa hingga saat ini belum terjadi perubahan dalam sistem pembayaran maupun proses pengiriman. Seluruh kesepakatan dengan pembeli dari Amerika Serikat masih berlangsung seperti biasa.
“Sejak kebijakan tarif diumumkan, tidak ada kenaikan pajak atau keluhan dari pihak pembeli. Semua masih berjalan normal,” ujarnya.
Neti juga memastikan bahwa pihaknya belum menerima komplain atau dampak negatif lain dari pemberlakuan kebijakan tarif tersebut.
Selain Amerika Serikat, Jagad Bamboo Craft kini juga telah memperluas pasar ekspornya ke Eropa dan Timur Tengah. Produk kerajinan bambu yang ramah lingkungan dan aman digunakan sebagai wadah makanan menjadi daya tarik utama di kawasan tersebut yang cenderung minim produk serupa.
Dengan inovasi dan kualitas produk yang terus dijaga, pelaku UMKM di Kulon Progo seperti Jagad Bamboo Craft tetap optimistis mampu bertahan dan berkembang di tengah dinamika perdagangan global.
Bagas – RBTV