Kulon Progo —
Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Kulon Progo berupaya memperluas dan memperbanyak penyelenggaraan bursa kerja (job fair) setiap tahunnya.
Langkah ini dilakukan untuk menekan angka pengangguran terbuka sekaligus mengurangi tingkat kemiskinan di wilayah tersebut.
Kepala Disnaker Kulon Progo, Bambang Sutrisno, menjelaskan bahwa meskipun angka pengangguran terbuka di Kulon Progo tergolong rendah, yakni sebesar 2,01 persen atau sekitar 5.000 orang pada tahun 2024, tingkat kemiskinan masih cukup tinggi, yakni mencapai 15,62 persen.
Bambang menambahkan, untuk tahun 2025, pihaknya masih menunggu data resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS). Namun, berdasarkan pendataan internal, jumlah pengangguran diperkirakan tetap berada di bawah angka 5.000 orang.
“Pemerintah daerah berharap dengan memperbanyak akses kerja melalui bursa kerja, angka pengangguran dan kemiskinan dapat ditekan secara berkelanjutan,” ungkap Bambang Sutrisno.
Disnaker juga terus mendorong kolaborasi dengan dunia usaha dan industri agar lebih banyak lowongan pekerjaan yang tersedia bagi pencari kerja, khususnya generasi muda dan lulusan baru.
Langkah strategis ini menjadi bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan.
Bagas – RBTV