Pemerintah Kabupaten Sleman bergerak cepat membantu pencarian lokasi produksi sementara pascakebakaran pabrik garmen di Kapanewon Ngaglik. Langkah ini diambil untuk mencegah terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ribuan karyawan akibat insiden tersebut.

Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, menyatakan bahwa pihaknya telah berdiskusi dengan manajemen perusahaan garmen yang terdampak. Salah satu upaya cepat yang dilakukan adalah mencari tempat sementara untuk melanjutkan proses produksi.

Perbaikan bangunan pabrik yang terbakar diperkirakan memerlukan waktu hingga satu tahun. Jika tidak segera ditemukan solusi, sekitar 1.800 pekerja dikhawatirkan akan terdampak.
“Kami terus berkoordinasi agar perusahaan tetap bisa beroperasi sementara, agar karyawan tidak kehilangan pekerjaan.” ujarnya Danang Maharsa – Wakil Bupati Sleman

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman, Mae Rusmi Suryaningsih, menyebutkan bahwa salah satu lokasi yang sedang dijajaki untuk menjadi tempat produksi sementara adalah bangunan milik PT. Primisima.
“Kami sudah komunikasi dengan pihak terkait, dan PT. Primisima sedang dikaji kelayakannya untuk digunakan produksi sementara.” ujarnya Mae Rusmi Suryaningsih – Kepala Disperindag Sleman.

Widi / RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *