PAWAI mengawali perayaan Trisuci Waisak 2025 di Kota Solo, Jawa Tengah. Ratusan peserta berjalan kaki sepanjang 3,3 kilometer.
Para peserta pawai berjalan dari rumah dinas Wali Kota Surakarta atau Loji Gandrung menuju Plaza Balai Kota Surakarta. Mereka membawa serta rupang bayi Siddhartha dalam pawai tersebut.
Setelah berjalan di Jalan Slamet Riyadi dan Jalan Jenderal Sudirman, umat Buddha kemudian menggelar upacara Yo Fu atau puja memandikan Bodhisattva Siddhartha.
Yo Fu digelar dengan berdoa dan pencurahan air bunga pada rupang bayi Siddhartha. Prosesi ini dilakukan oleh tokoh Buddha dan umat Buddha di Solo dan sekitarnya. Upacara ini bermakna menghilangkan kebencian dan keserakahan, serta memurnikan tubuh, ucapan, dan pikiran.
Selain umat Buddha, Wali Kota Surakarta, Respati Ardi, dan sejumlah tokoh juga turut menghadiri upacara ini. Beliau mengatakan dukungan Pemerintah Kota Surakarta kepada semua kelompok agama di Kota Bengawan.
Yo Fu atau puja memandikan Bodhisattva Siddhartha menjadi bagian dalam rangkaian perayaan Trisuci Waisak di Solo. Adapun rangkaiannya yaitu kelahiran Siddhartha Gautama, pencapaian penerangan agung atau Buddha, dan Parinibbana atau wafatnya Buddha.
Rizki Budi Pratama RBTV