Seorang pasien RSJD Surakarta berinisial FKA melarikan diri dari rumah sakit dan terjun ke Sungai Bengawan Solo pada Minggu, 19 Januari 2025. Kejadian ini memicu operasi pencarian yang melibatkan tim relawan dan potensi SAR Surakarta.
FKA, pasien asal Sragen, sempat berontak sebelum akhirnya kabur dari ruang perawatan. Petugas dan perawat yang berusaha mengejarnya tidak berhasil menahan pasien tersebut, yang kemudian melompat ke sungai. Sebelum terhanyut, FKA sempat meminta tolong kepada petugas yang ada di lokasi.
Slamet Mulyadi, Ketua Forum SAR Surakarta Mengatakan:
“Ketika pasien lari, ada satpam dan juga perawat yang ikut mengejar. Kami sudah menghubungi pihak daerah Karanganyar yang berhubungan dengan kelanjutan sungai ini untuk membantu pencarian dan evakuasi korban. Namun, karena debit air di sini sangat tinggi dan arus sangat deras, pencarian menjadi sangat sulit,” ujar Slamet Mulyadi.
Tim pencari melakukan penyisiran di sepanjang Sungai Bengawan Solo, namun pencarian sempat dihentikan sementara akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Solo dan sekitarnya. Hujan yang berlangsung lama mengakibatkan debit air di sungai meningkat, memperburuk kondisi pencarian.
Pencarian FKA terus berlanjut, meskipun tantangan cuaca dan arus sungai yang deras menjadi hambatan. Operasi ini melibatkan berbagai pihak, termasuk relawan dan tim SAR dari daerah setempat.
Rizki Budi Pratama RBTV.