Libur panjang Natal dan Tahun Baru menjadi momentum penting bagi Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk menyambut wisatawan. Berdasarkan proyeksi, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta diprediksi mencapai lebih dari 9 juta orang. Peningkatan kunjungan wisatawan ini membuat akupansi atau tingkat hunian hotel penuh. Hal ini menunjukkan bahwa Yogyakarta masih menjadi tujuan wisata favorit di Indonesia.

Salah satu kawasan yang menjadi favorit wisatawan adalah Malioboro. Pemesanan kamar hotel di kawasan ini telah mencapai 95% dengan masa tinggal rata-rata 2-3 hari dan berlangsung hingga awal Januari mendatang. Pengelola hotel telah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut para tamu. Leno Cristiannaldo, pengelola hotel, mengungkapkan bahwa lokasi hotel yang strategis di dekat Malioboro menjadi faktor utama meningkatnya pesanan

Meningkatnya jumlah wisatawan ke Yogyakarta dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya pembukaan Jalan Tol Solo-Yogyakarta. Pembukaan jalan tol ini memudahkan akses wisatawan ke Yogyakarta, sehingga meningkatkan minat kunjungan. Selain itu, Yogyakarta juga menawarkan berbagai destinasi wisata menarik, seperti Borobudur, Prambanan, dan Keraton Yogyakarta.

Pengelola hotel di Yogyakarta telah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut para tamu. Mulai dari penambahan staf, persiapan fasilitas, hingga peningkatan layanan. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengalaman yang nyaman dan memuaskan bagi wisatawan. Leno Cristiannaldo menambahkan bahwa pihaknya telah memprediksi okupansi hotel akan mencapai 95% hingga awal Januari.

Meningkatnya jumlah wisatawan ke berdampak positif bagi perekonomian lokal. Peningkatan okupansi hotel dan kunjungan wisatawan diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan menggerakkan perekonomian daerah. Oleh karena itu, Pemda DIY berharap dapat meningkatkan kualitas layanan dan fasilitas untuk memuaskan wisatawan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *