Sport tourism berupa paralayang di kawasan perbukitan Menoreh sedang gencar diperkenalkan oleh Pemerintah Kabupaten Kulon Progo. Destinasi wisata alternatif ini berlokasi di Puncak Girisembung, Kalurahan Banjarasri, Kecamatan Kalibawang.
Festival paralayang wisata ini mendapat dukungan dari Dana Keistimewaan dan dilaksanakan bekerja sama dengan Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan potensi olahraga paralayang dan paramotor di Kabupaten Kulon Progo.
Lokasi peluncuran paralayang di Banjarasri menawarkan panorama indah khas Pegunungan Menoreh. Pengembangan olahraga paralayang di kawasan ini diharapkan dapat berkelanjutan dan beroperasi secara optimal pada tahun 2025.
Kapengprof Paralayang DIY, Alfari mengungkapkan “Di sini tempat resoring itu deretan bukitnya panjang, jadi kita bisa terbang di sebelah sana, kemudian sebelah sana, karena kita menggunakan lift, angin yang nabrak ke bukit menyebabkan angin naik ke atas. Selama itu nabrak bukit, kita bisa melayang di atas jadi kita bisa jalan-jalan. Panoramanya jelas, panoramanya bagus, bahkan kalau terbang dari pagi kita bisa melihat merapi.”
Seperti yang dikatakan Joko Mursito, Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo “Kita memang sedang menggiatkan sport tourism, paralayang mejadi bagian sport tourism, nah ini mencoba kami wadahi, sport-sport tourism yang kita punya lokasinya, kita memang punya pendukungnya, daya dukungnya ada sehingga ini kita gairahkan.”
Keberadaan lokasi baru untuk olahraga paralayang di Banjarasri, Kalibawang, diharapkan dapat semakin memperkuat sport tourism yang berpotensi menarik minat wisatawan mancanegara.
Bagas, RBTV.