Pantauan panen raya cabai keriting di kawasan sawah Kelompok Tani Wahana Tani, Gupit, Karangsewu, Galur, Kulon Progo, menunjukkan hasil yang berkualitas dan melimpah. Meskipun harga jual anjlok di tengah kondisi panen raya, Pemerintah Kabupaten Kulon Progo bertekad untuk menaikkan kelas petani setempat.

Hal ini diwujudkan dengan menyalurkan bantuan berupa bangsal pascapanen hortikultura, beserta alat penunjang pengolahan hasil panen menjadi produk olahan, dan satu unit kendaraan pengangkut roda tiga. Dengan bantuan peralatan ini, petani tidak hanya menjual hasil panen secara segar, melainkan juga dapat mengolah hasil panen menjadi produk olahan yang harganya lebih terjaga, seperti cabai bubuk kering.

Fasilitas vertical dryer, gilingan padi, dan uang tunai juga diberikan kepada Gapoktan Ngesti Raharjo, Wates, Kulon Progo.

“Artinya, dari sektor pertanian itu yang sering saya sampaikan, bagaimana kita juga terkait dengan ketersediaan sarana prasarana, cara pengolahannya, lalu target pasarnya mau ke mana, kira-kira produktivitas kita bagaimana, dan bagaimana kontinuitasnya. Ini menjadi salah satu tindak lanjut dari program pemerintah untuk ketahanan pangan,” ujar Srie Nurkyatsiwi, Penjabat Bupati Kulon Progo.

Bagas, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *